-->

Sabtu, 12 April 2014

Interaksi Sosial

 Mind Map
Interaksi Sosial



A.    Definisi Interaksi Sosial
Interaksi sosial adalah hubungan dinamis yang terjadi antar individu , individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok dalam bentuk kerjasama (Asosatif) atau persaingan (disosiatif)

B.     Ciri Interaksi Sosial
1.      Jumlah pelakunya dua orang atau lebih
2.      Adanya komunikasi dengan menggunakan simbol
3.      Adanya tujuan yang akan dicapai
4.      Adanya dimensi waktu, meliputi masa lalu,masa kini dan masa yang akan datang
C.    Syarat Interaksi Sosial
1.      Kontak Sosial
Hubungan sosial antara satu dengan individu yang lain yang bersifat langsung/tidak langsung dan disadari, seperti dengan sentuhan, isyarat, tatap muka maupun percakapan sebagai wujud aksi dan reaksi.
Meskipun dalam kontak menimbulkan reaksi namun pesan/informasi yang diterima/disampaikan belum langsung dapat ditafsirkan/dipahami. Kontak Sosial dibagi menjadi dua yaitu:
a.       Kontak Primer
Kontak sosial yang terjadi apabila hubungan diadakan secara langsung bertemu dan bertatap muka (face-to-face), seperti berjabat tangan, bercakap-cakap, saling bertukar pendapat, saling bertemu dsb.
b.      Kontak Sekunder (langsung dan tidak langsung)
Kontak sekunderHubungan sosial yang terjadi antar idividu maupun antar kelompok tidak berhadapan langsung, melainkan melalui perantara (media).
Contoh (sekunder langsung): Misalnya kontak sosial tersebut melalui facebook  messenger, BBM, Whatsapp,telpon, SMS, surel, televisi dsb.
Contoh (sekunder tdk langsung): melalui surat yang dititipkan oleh pihak ketiga. (informasi tidak langsung diterima)
2.      Komunikasi
Dua orang atau lebih yang saling melakukan pertukaran pesan. Komunikasi dapat berupa verbal dan non-verbal (gesture). Kontak dan komunikasi sangat mirip, akan tetapi perlu diketahuai bahwa kontak belum tentu komunikasi. Karena komunikasi merupakan proses saling memberikan tafsiran terhadap pesan yang diterima dan disampaikan. Terjadinya suatu komunikasi diawali dengan adanya kontak terlebih dahulu.
3.      Tindakan Sosial
Empat tipologi tindakan sosial yang dikaji oleh Weber antara lain:
a.       Tindakan rasional berorientasi nilai (wetrationalitat)Tindakan tidak memperhitungkan tujuan/manfaat, yang diutamakan adalah cara memperolehnya
b.      Tindakan tradisionalTidak rasional, tujuan dan cara kurang disadari/diperhitungkan
c.       Tindakan rasional-instrumental (zweckrationalitat)Memperhitungkan/menyadari cara dan tujuannya
d.      Tindakan afektifTindakan berdasarkan perasaan (emosi). Tertawa, menangis, marah, tepuk tangan, dsb.
D.    Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial
a.       Sugesti (pengaruh emosional/perasaan)
b.      Motivasi (dorongan yang rasional dan logis)
c.       Simpati (perasaan tertarik dg pihak lain)
d.      Empati (ikut merasakan yg dirasakan orang lain)
e.       Imitasi (peniruan dan hanya memainkan peran)
f.       Indentifikasi (meniru dan sudah mengambil alih peran untuk dijadikan kepribadian/jatidirinya
E.     Jenis Interaksi Sosial
a.      Asosiatif (persatuan)
1)      Kerjasama (tujuan sama, & kewajiban sama)
Bentuk kerja sama:
a)      Bargaining
Perjanjian tawar-menawar pertukaran barang dan jasa antara dua lembaga atau organisasi
b)      Kooptasi
penerimaan unsur-unsur baru dalam suatu lembaga atau instansi
c)      Koalisi
Kombinasi atau penggabungan antara dua lembaga organisasi atau lebih
d)     Joint venture
Kerjasama dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu
e)      Kerukunan
Gotong royong, kerjasama saling menolong tanpa imbalan
2)      Akomodasi (usaha meredakan pertentangan)
Bentuk akomodasi:
a)      Mediasi: pihak ketiga hanya sebagai pemberi nasehat, fasilitator.
b)      Arbitrase: pihak ketiga memberi keputusan
c)      Ajudikasi: melalui pengadilan
d)     Segregasi: masing-masing pihak menghindari konflik agar tidak berlanjut.
e)      Kompromi : setiap pihak yang sedang berkonflik bersedia mengurangi tuntutannya 
f)       Toleransi: pihak yang satu menerima tawaran dari pihak lain. Memperhitungkan untung-rugi konflik.
g)      Koersi : paksaan karena ada pihak yg kuat
h)      Eliminasi: alah satu pihak mengalah, meminta maaf dan mengundurkan diri dari persaingan.
i)        Konsiliasi: menyatukan pendapat atau keinginan
j)        Genjatan senjata: upaya penangguhan permusuhan jangka waktu tertentu
k)      Stalemate: masing-masing pihak yang bersengketa berada dalam posisi kekuatan yang sama atau seimbang

3)      Asimilasi (mengurangi perbedaan antar individu dan usaha mempertinggi kesatuan).
b.      Disosiatif (perlawanan)
1)      Persaingan (kompetisi, seleksi, tujuan dicapai dg mengikuti aturan)
2)      Konflik (pertentangan ancaman, & kekerasan)
3)      Kontravensi (antara konflik dan kompetisi, adanya kebencian, konflik disembunyikan)

1 komentar:

  1. gooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooood

    BalasHapus